Mobil bertransmisi otomatis memang memiliki sederet keunggulan ketimbang yang bertransmisi manual. Lebih praktis dan tidak membuat pegal kaki kiri di kala jalanan macet adalah satu di antaranya.
Namun, bila rusak mobil jenis ini tak hanya membuat repot pemiliknya. Bahkan, tak sedikit dana yang harus mereka belanjakan untuk memperbaikinya.
"Transmisi otomatis memiliki potensi risiko rusak yang lebih besar, karena komponennya lebih kompleks,"
Beberapa mekanik handal mewanti-wanti agar para pemilik mobil jenis ini rajin melakukan deteksi dini terhadap kemungkinan kerusakan peranti tersebut. "Ini untuk mencegah agar kerusakan bisa dihindarkan sedini mungkin,"
Lantas bagaimana mengenali tanda-tanda transmisi itu bermasalah? Ada tiga cara yang perlu kita cermati meskipun mobil tersebut dalam keadaan baru. Ketiganya adalah:
1. Memeriksa pelumas transmisi
Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah memeriksa ada tidaknya rembesan oli atau pelumas transmisi. Caranya, bukalah kap mesin lalu sekitar bagian yang berhubungan dengan transmisi. Bila oli merembes, berarti sistem transmisi bermasalah.
Selain itu, Anda juga disarankan untuk memeriksa oli melalui tongkat indikator. Bila oli berwarna cokelat kehitaman dan terdapat serbuk besi halus, berarti transmisi itu bermasalah."Sebab indikasi itu menunjukkan ada gesekan hebat antar komponen,"
2. Melakukan tes drive
Bila ternyata kondisi oli masih bagus, bukan berarti kemungkinan masalah sudah tidak ada. Lantaran itulah, langkah lain yang perlu dicoba adalah melakukan tes drive. Caranya, pindahkan transmisi dari P-R-N-D secara berurutan mulai dari posisi diam.
Lakukan langkah tersebut dengan pelan-pelan di setiap peralihan dari satu posisi ke posisi lainnya. Bila terasa mengentak atau tersendat, berarti ada masalah di sistem transmisi.
3. Mendengarkan suara transmisi
Cara ini memang terlihat sepele dan main-main. Tapi, cukup jitu mendeteksi ada tidaknya masalah. Sebelumnya, pastikan area di sekitar mobil tidak bising atau berisik agar Anda benar-benar bisa mendengarkannya dengan jelas.
Setelah itu, hidupkan mesin mobil tanpa mengaktifkan perangkat audio maupun peranti pendingin ruangan (AC). Kemudian, buka kap mobil dan dengarkan dengan cermat, apakah ada suara mendenging seperti air mendidih dari moncong teko.
Bila ada suara seperti itu, berarti sistem transmisi bermasalah.
0 comments:
Posting Komentar